Sajak Sana-Sini
Catatlah!
Kalian di sana
Dan saya di sini
Ada sebuah takdir yang sengaja di-be-ri
Dan tempuh-saut setipis lamat gedebog-gedebog pisang
Catatlah!
Kantor-kantor bukan badan prediksi
Tepat mujur, melesetpun tetap mujur
Lembaga-lembaga bukan tempat bersesaji
Terkabul syukur, tertolakpun harus ada tasyakkur
TPS-TPS bukan kotak amal
Kertas-kertas bukan lembaran togel
Kutatap masa depan sepi akan nasehat-nasehat
Kebijakan-kebijakan seperti bau kentut!
Dan semua pandai menganggap
Yang anggapan yang logis
Yang prediksi yang masuk akal
Yang dibincang ialah segala yang 'menjadi'
Aku di sini!
Kalian di sana!
Maka, bolehlah aku berkata
Karena boleh tidak cukup dengan 'iya'
Karena boleh adalah stempel-stempel
Karena boleh adalah kewajiban
Karena boleh bukan lagi hak dan kebebasan
Kubiarkan dinding itu tetap tegak
Memetak lapisan-lapisan
Menyekat kata dan kasta
Lalu aku bersembunyi
Seperti anak kecil di balik tembok-tembok tua
Aku akan berkata saat mereka terpejam
Menghentak saat mereka lena
Lalu kita tertawa
Post a Comment