Teruntuk Senja
Aku celupkan pena pada semangkuk mega
Di atas sebidang senja
Di atas gelombang awan kemuning
Kutuliskan sebuah nama
Lalu cahaya emas solek bibir remang
Senja, jangan kau terburu lelap!
Aku celupkan pena pada semangkuk mega
Saat remang kian menggenang
Saat obor-obor Badui memudar
Dan kulihat oase-oase tak lagi bergeming
Kubingarkan gereja kelam di kuncup bukit gersang
Senja, lenggamkanlah sepatah kata!
Gumintang luruh
Semaikan sajak rindunya di atas ranting korma
Jemari musim gelitik pori gemunungan pasir
Dan cadas-cadas lantak oleh jerit tangis mayapada
Senja, dengarlah…
Saat remang berpapas dengan gulita
Tiadakah semburat putih kau dapati
Sebelum ia samar dan menjadi bintik awan?
Jaka Edan
01 April 2009
Post a Comment